Senin, 12 Oktober 2015

Sistem Humidifier, Ventilation, Air Conditioning ( HVAC) Secara Umum


Sistem HVAC merupakan sebuah sistem yang berperan untuk mengatur kondisi udara dalam suatu ruang, atau suatu gedung. HVAC sudah merupakan kebutuhan wajib dalam sebuah gedung baik itu sebuah gedung perkantoran, apartermen, condotel, hotel, pabrik atau mall. Masyarakat umumnya sudah mengenal sistem HVAC namun hanya seputar yang dirasakan yaitu pendingin ruangan. Peran HVAC sesungguh lebih luas dari sekedar mendinginkan ruangan, tetapi lebih luas atau tepatnya HVAC berperan dalam mengatur semua aspek yang berhubungan dengan udara yang terdapat di suatu gedung atau ruangan seperti : Suhu, Kelembaban, Udara segar, dan lainnya. Postingan ini akan melihat lebih ke dalam mengenai apa itu HVAC. Pembahasan HVAC pada postingan kali ini HVAC akan dibahas pokok besar sistem yang terdapat dalam sistem HVAC. Berikut pembahasannya

HVAC mengatur beberapa aspek yang berhubungan dengan udara, secara garis besar telah dijelaskan diatas. Pengaturan aspek - aspek tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang memiliki fungsi spesifik terhadap apa yang ingin di atur.

1. Air Conditioning ( AC )

AC dikenal luas oleh masyarakat indonesia sebagai mesin yang berfungsi untuk mendinginkan udara namun fungsi AC sendiri tidak hanya untuk mendinginkan udara. AC adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk mendinginkan dan mengatur kelembaban suatu ruangan sehingga tercapai kondisi udara yang ideal bagi penghuni ruangan tersebut, bahkan mesin yang bertugas untuk memanaskan ruangan masih dikategorikan sebagai sebuah AC. Secara garis besar AC merupakan mesin yang bertugas untuk mengatur kondisi udara sehingga tercapai kondisi yang ideal dengan prioritas berupa suhu dan kelembaban akan tetapi kelembaban yang diatur oleh terbatas sehingga nantinya akan terdapat mesin yang terdapat humidifier. 

AC dan Heater akan dibahas terpisah dan AC yang dibahas pada sesi ini adalah AC yang merupakan pendingin ruangan. AC sendiri di bagi menjadi 4 jenis, AC Split Duct, AC Split, VRF, dan Chiller. Pembahasan di mulai dari yang paling umum yaitu AC  Split.

AC Split merupakan AC yang biasa dijumpai di rumah masyarakat. AC Split merupakan sistem AC yang paling sederhana yaitu hanya terdiri dari Indoor Unit, dan Outdoor Unit. Indoor Unit berfungsi untuk mendinginkan udara yang ada di dalam ruangan dengan cara udara ruangan dihidap kemudian ditiupkan ke bagian kisi - kisi yang berfungsi untuk menyerap panas dari udara tersebut kemudian di tiupkan kembali ke ruangan. Outdoor Unit merupakan bagian yang berfungsi untuk membuang panas yang telah di serap oleh AC (Pembahasan mengenai proses internal AC akan saya bahas lain waktu). Hal ini berlangsung hingga suhu ruangan tercapai. Sebelum memulai sesi berikutnya saya akan memberikan Tips dan membantah beberapa mitos yang beredar seputar AC split, saya membahas hal ini dikarenakan AC Split merupakan jenis yang paling umum di pakai bagi masyarakat awam.

         1. Jika pintu kamar berAC dibuka terus menerus Freon akan cepat habis.

 Hal ini adalah mitos, kenapa ? karena sistem freon yang terdapat dalam ac adalah bersifat tertutup atau tidak bersentuhan langsung dengan udara luar, dan jika terjadi penguapan maka freon akan tetap berada di dalam pipa. freon habis jika terjadi kebocoran pada sambungan pipa refrigerant.

        2. Posisi pemasangan pipa drain sebaiknya dipasang miring ke arah lebih bawah dari AC

Hal ini wajib dilakukan karena jika sejajar atau lebih tinggi akan menyebabkan uap air yang terkondensasi menjadi air tidak akan dapat di buang melalui jalur pipa drain. Ingat air selalu mengalir dari titik paling tinggi menuju ke paling rendah dan pada drain tidak terdapat pompa. Jika hal ini tetap dilakukan maka AC akan mengalami kebocoran dan air drain menetes melalui indor AC anda.

        3. Pipa refrigerant jangan terlalu pendek atau terlalu panjang. 

Pipa refrigerant yang terlalu pendek menyebabkan cairan freon tidak mampu mendinginkan udara secara maksimal, dan jika terlalu panjang akan menyebabkan kompresor bekerja terlalu keras.

        4. AC tidak dingin
Kemungkinan AC tidak dingin adalah karena kotor atau terjadi kebocoran pada sambungan pipa refrigerant sehingga menyebabkan freon menguap keluar. 


2. AC Split Duct

AC split duct adalah ac split yang pendistribusian udaranya menggunakan ducting. AC Split biasanya digunakan untuk membagi AC untuk beberapa ruangan sehingga dengan menggunakan 1 AC yang berkapasitas pendingin yang besar dapat dibagi untuk beberapa ruangan. secara sistem AC Split Duct dengan AC split biasa sama saja yaitu terdiri dari indoor unit dan outdoor unit.

3. VRF (Variable Refrigerant Flow)

VRF adalah jenis AC yang paling muda dari semua jenis AC dan memiliki sistem yang lebih baik dibandingkan dengan AC Split dan AC Split duck. VRF merupakan sistem yang ditemukan oleh perusahaan Daikin Jepang. VRF memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh jenis AC type split yaitu 1 outdoor unit dapat digunakan untuk beberapa indoor unit. hal ini membuat VRF lebih hemat energi dibandingkan dengan AC tipe lainnya. Penerapan VRF banyak digunakan untuk ruangan perkantoran karena pada setiap sisi terdapat indoor unit sehingga suhu dalam ruangan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pengunannya masing - masing. 

4. Water Cooling System (Central AC System)

Water Cooling System adalah suatu sistem pendingin ruangan untuk skala yang relatif besar. Water Cooling System memiliki fungsi yang sama dengan sistem AC lainnya hanya saja sistemnya lebih komplek yang disebabkan skala pendinginannya yang besar yaitu dapat mencapai 1 gedung. Selain itu pada water cooling system pendinginan freon atau refrigerant dilakukan dengan air. Berikut ini saya akan menjelaskan sistem chiller secara garis besar.

       1. Chiller
Chiller merupakan sebuah mesin yang bertugas untuk mendinginkan refrigerant pada water cooling system. Panas yang di serap oleh refrigerant akan dipindahkan oleh chiller ke air yang kemudian dialirkan ke cooling tower. pendinginan refrigerant kembali dimaksudkan agar refrigerant yang telah menyerap panas dari ruangan dapat kembali dingin dan siap untuk menyerap panas kembali.

       2. Cooling Tower
Cooling tower atau kalau diterjemahkan menjadi menara pendingin, sesuai dengan namanya cooling tower adalah bagian yang bertugas untuk mendinginkan namun apa yang di dinginkan? yang di dinginkan oleh cooling tower adalah Air yang telah menyerap panas dari refrigerant. Air yang telah menyerap panas dari refrigerant akan memiliki suhu yang tinggi sehingga tidak efektif untuk digunakan kembali, oleh karena itu digunakan cooling tower untuk membuang panas dari air. Cooling tower mendinginkan air dengan di bantu oleh angin yaitu dengan cara membuang panas ke udara bebas. Hal ini menyebabkan penempatan cooling tower menjadi penentuan efisiensi cooling tower tersebut. Umumnya cooling tower ditempatkan pada bagian gedung yang paling tinggi atau bagian gedung yang memiliki aliran angin yang relatif kuat sehingga pendinginan air akan menjadi lebih efektif. Air yang telah didinginkan kemudian akan dialirkan kembali menuju chiller untuk digunakan kembali.

      3. Pompa
Pompa berfungsi untuk mendistribusikan refrigerant dan mengalirkan air ke cooling tower. Pompa pada cooling water system dibagi menjadi pompa chiller dan pompa cooling water yang memiliki fungsi yang kurang lebih sama namun untuk bagian kerja yang berbeda. Penggunaan pompa dikarenakan daerah kerja dari cooling water system yang luas dan dibutuhkan tenaga tambahan untuk mendorong aliran fluida kerja baik itu refrigerant atau air.

     4. AHU dan FCU ( Air Handling Unit dan Fan Coil Unit)
AHU dan FCU memiliki fungsi yang sama hanya skala pendinginan yang berbeda. AHU dan FCU memiliki fungsi yang sama dengan indoor unit pada sistem AC lainnya. Refrigerant yang dingin akan dialirkan menuju ke AHU dan FCU untuk digunakan oleh AHU dan FCU dalam proses pendinginan udara ruangan dan kemudian dialirkan kembali menuju chiller. AHU dan FCU sendiri terdiri dari Coil yang berisi aliran refrigerant dan Kipas yang bertugas untuk meniup dan menarik udara dari ruangan. Penjelasan mengenai unit ini lebih rincinya akan saya bahas pada postingan yang berbeda mengingat luasnya pembahasan.

 Sesi pembahasan mengenai AC berakhir sampai disini untuk pembahasan yang lebih rinci akan dibahas pada postingan khusus mengenai sistem pendinginan. Sesi pembahasan berikutnya adalah Ventilation atau ventilasi.

5. Ventilation
Ventilation atau ventilasi sangat berperan dalam menyediakan udara segar dan mengeluarkan udara kotor dari dalam ruangan. Seperti yang biasa kita ketahui ventilasi adalah lubang udara yang biasanya terdapat di atas pintu, jendela atau pada tembok, selain hal tersebut terdapat mesin yang bertugas untuk membantu pembuangan udara kotor dan suply udara bersih. Mesin tersebut adalah kipas. Kipas pada sistem ventilasi di bagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsinya yaitu Exhaust Fan, Pressure Fan dan Supply Fan.

      1. Exhaust Fan
merupakan kipas yang berfungsi untuk membuang udara kotor dalam ruangan, udara kotor bisa meliputi bau, asap, dan berbagai kandungan kimia di udara yang berlebihan yang menyebabkan penghuni ruangan menjadi tidak nyaman dan tidak sehat. Exhaust fan umumnya ditempatkan pada kamar tidur, kamar mandi, dan WC pada rumah masyarakat umumnya. Gedung bertingkat umumnya memiliki exhaust hampir disetiap ruangannya yang dikarenakan sirkulasi udara pada gedung bertingkat cenderung tertutup yang dikarenakan penggunaan AC. Kapasitas exhaust fan yang digunakan berbeda - beda sesuai dengan keperluannya.

     2. Supply Fan
merupakan kipas yang berfungsi untuk menarik udara segar dari udara luar kemudian dialirkan ke dalam ruangan. Exhaust fan yang biasa digunakan oleh masyarakat umum biasanya memiliki dua fungsi yang itu sebagai exhaust fan (membuang udara kotor) dan sebagai supply fan (memasukan udara segar) kecuali untuk type celling mounted. Supply fan berperan besar bagi ketersediaan udara yang baik bagi penghuninya. Udara dengan kandungan oksigen yang baik dapat menjaga konsentrasi sehingga menjadi suatu kewajiban bagi seluruh gedung bertingkat untuk menggunakan supply fan pada sistem HVAC mereka. Rumah tapak umumnya jarang memperhatikan penggunaan supply fan yang dikarenakan sirkulasi udara pada rumah tapak cukup baik sehingga keperluan supply fan kurang dibutuhkan.

    3. Pressure Fan
merupakan kipas yang berfungsi pada saat terjadi kebakaran. Pressure fan bertugas untuk meniupkan udara yang memiliki aliran yang kuat untuk menghalau api merambat ke tangga kebakaran sehingga penghuni yang melarikan diri dari bahaya kebakaran dapat selamat. Selain menghalau api pressure fan juga menghalau asap hasil kebakaran masuk ke dalam tangga, dikarenakan asap hasil pembakaran sangat berbahaya dan beracun bagi manusia. Pressure fan merupakan standar dasar keamanan bagi setiap gedung bertingkat baik itu mall, perkantoran, aparterment, ataupun hotel.

6. Humidifier 
merupakan mesin yang bertugas untuk melembabkan ruangan kelembaban ruangan yang cukup akan membuat penghuni merasa lebih nyaman namun jika terlalu lembab juga akan menyebabkan penghuni terasa tidak nyaman oleh karena itu diciptakan sistem yang bertugas untuk mengontrol kelembaban, namun di indonesia kelembaban sudah memiliki tingkat yang tergolong cukup nyaman bagi masyarakat sehingga kehadirannya tidak terlalu dibutuhkan. Penggunaan humidifier biasanya pada pabrik - pabrik tertentu yang membutuhkan kelembaban yang spesifik misalnya pabrik obat. Humidifier sendiri terdapat beberapa jenis yaitu humidifier yang bertugas melembabkan dan dehumidifier yang bertugas untuk mengurangi kelembaban.

Humidifier yang umum digunakan adalah dengan memanaskan air sehingga menjadi uap air, atau dengan menggunakan getaran ultrasonic. Humidifier untuk skala yang besar biasanya digunakan boiler untuk memanaskan air. AC pada umumnya juga bersifat menghilangkan kelembaban karena udara yang mengalami pendinginan akan kehilangan kandungan air didalamnya karena terkondensasi dan menjadi air kemudian di buang melalui drain. Selain itu terdapat juga dehumidifier yang bertugas khusus untuk menurunkan kelembaban namun tidak mendinginkan ruangan sistem kerja kurang lebih sama.


Berakhirnya pembahasan mengenai Humidifier maka berakhirlah postingan ini. Berikut ini merupakan daftar referensi yang digunakan untuk menulis posting ini.

https://en.wikipedia.org/wiki/Variable_refrigerant_flow
https://en.wikipedia.org/wiki/HVAC
http://www.buildings.com/article-details/articleid/5757/title/what-a-water-cooled-hvac-system-can-do-for-your-building.aspx



Review : Nescafe Dolce Gusto Genio Mini

Saya akan mereview mengenai nescafe dolce gusto genio mini dalam postingan ini. Semua review yang saya tulis dalam postingan ini berasal dari pengalaman selama 2 minggu menggunakan nescafe dolce gusto genio mini. Semoga review ini dapat memberikan gambaran bagi pembaca yang berminat untuk membeli nescafe dolce gusto genio mini atau varian lainnya.

Secara garis besar Nescafe Dolce Gusto Genio Mini merupakan sebuah mesin kopi dan teh yang memiliki fungsi untuk menyajikan secangkir kopi atau teh. Nescafe Dolce Gusto Genio dapat menyajikan minuman panas dan minuman dengan suhu sesuai dengan suhu air dalam penampungannya (normal), meskipun dalam brosurnya tertulis dapat hot & cool namun cool yang dimaksudkan adalah normal. 
Nescafe Dolce Gusto Genio Mini dapat membuat berbagai jenis minuman sesuai dengan kapsul yang dimasukan (kapsul sekali penggunaan). Terdapat 12 jenis varian rasa yang dapat dinikmati oleh konsumen. Setiap 1 box rasa terdapat 16 buah kapsul didalamnya dan jika jenis minuman yang terdapat lattenya maka sekali penyeduhannya menggunakan 2 buah kapsul (kapsul Latte dan Kapsul rasa). Harga 1 box rasa dipasaran dibandrol seharga Rp 110.000, sehingga perhitungan pergelasnnya seperti di bawah ini:

1. Minuman Tanpa Latte ( Espreso, Peach) = 110.000 : 16 = Rp 6.875 / Cangkir

2. Minuman dengan Latte (Mocha, Cappucino, Matcha, Milo, Machiatto) 
                                                                     
    = 110.000 : 8 = Rp 13.750 / Cangkir

Secara harga percangkirnya memang lumayan namun untuk kualitas rasa yang dihasilkan cukup memuaskan atau jika dibandingkan dengan rasa minuman yang terdapat di cafe rasanya kurang lebih sama. Latte yang dihasilkan gurih dan foamnya terasa lembut dan cukup tebal. secara keseluruhan saya puas dengan performance dolce gusto genio mini meskipun terdapat beberapa kekurangan seperti harga percangkir yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan kopi instan atau teh instan lainnya namun untuk rasa sangat berbeda jauh tentunya. 

Harga mesin ini sendiri pada saat saya membelinya adalah Rp. 1.550.000 dengan paket pembelian berupa: 5 box rasa, 1 mesin, dan 6 tester kapsul. Sekian dan pembahasan kali ini. Pada sesi terakhir akan saya berikan FAQ yang mungkin menjadi pertanyaan pembaca yang berminat membelinya.

1. Bedanya Nescafe Dolce Gusto Genio Mini dengan pemanas air (Dispenser)?
Meskipun secara fungsi mungkin ada kesamaan yaitu memanaskan air namun terdapat beberapa perbedaan misalnya terdapatnya tekanan pada proses pembuatan kopi, seperti yang telah dijelaskan dalam brosur jika nescafe dolce gusto dapat memompa air hingga tekanan 15 atm. Panas air dan tekanan yang tepat pada saat penyeduhan kopi atau teh akan sangat mempengaruhi citarasa dari secangkir minuman kopi atau teh. Saya perna isenk melakukan experimen menyeduh kapsul Nescafe Dolce Gusto dengan air panas yang baru mendidih dan yang saya dapatkan adalah rasa yang cukup berbeda pada saat di seduh dengan mesin. 

2. Berapa lama proses pemanasan air Nescafe Dolce Gusto Genio Mini ?  
Pada starting pertama kurang lebih 1 menit kadang lebih sedikit, namun untuk penyeduhan berikutnya lebih singkat sekitar 15 - 30 detik. 

3. Berapa banyak hasil 1 cangkir minuman yang dihasilkan ?
sesuai dengan kapsulnya, ada yang 180 ml, ada yang 220 ml dan bervariasi.

untuk spesifikasi mesin dapat di lihat pada link di bawah ini: